" BERKEBUN DI LAUT" : Treasure Hunt Outbound with Concervation Program at Tanjung Lesung

Outbound dengan membuat rumah ikan , di perairan Teluk Lada, Tanjung Lesung

Kemasan khusus aktifitas Outboud ditawarkan di Tanjung Lesung berupa Aktifitas Outbound dengan sentuhan aktifitas konservasi alam.
Kegiatan outbound dengan nama "BERKEBUN DI LAUT" ini merupakan rangkaian aktifitas dengan mengintergrasikan beberapa unsur seperti :
  • Keterlibatan peran serta masyarakat pesisir Tanjung Lesung, melalui jasa penyewaan kapal nelayan, tenaga life guard, pemandu lokal.
  • Keterlibatan siswa sekolah di kawasan pemukiman sekitar Tanjung Lesung (SMP Darma Cahya Purnama) , melalui program muatan lokal pembuatan media substrat untuk pencangkokan terumbu karang.
  • Keterlibatan nelayan Tanjung Lesung, melalui aktiftas atraksi budidaya kerang, pengelolaan alat tangkap "sero", sebagai komponen aktifitas "Berkebun di Laut"
  • Keterlibatan pengelola jasa akomodasi / penginapan di Tanjung Lesung , seperti : Kalicaa Villa Tanjung Lesung, Beach Hotel Tanjung Lesung, Blue Fish Hotel, Sailing Club Resort, serta pengelola Homestay yang ada di Kampung Nelayan Cipanon-Tanjung Lesung
  • Keterlibatan tokon masyarakat serta kelompok swadaya masyarakat, melalui organisasi pemuda peduli lingkungan, seperti organisasi Wahana Anak Pantai.

PENDIDIKAN KONSERVASI ALAM BAGI MASYARAKAT
Kegiatan ekowisata Berkebun di Laut, selain aktifitas refreshing, merupakan program pendidikan masyarakat Tanjung Lesung secara umum untuk peduli terhadap pelestarian lingkungan, melalui program penanaman terumbu karang.
Melalui akitifitas di Tanjung Lesung ini secara langsung, baik pelaku wisata maupun masyarakat, memberikan kontribusi secara aktif pada pelestarian alam, sekaligus wujud nyata untuk mengurangi abrasi pesisir pantai di perairan Teluk Lada yang cukup tinggi, serta dalam upaya peningkatan hasil tangkap ikan bagi masyarakat nelayan Cipanon, Tanjung Lesung.



RANGKAIAN AKTIFITAS "BERKEBUN DI LAUT"
Aktiftas ekowisata "Berkebun di Laut" ini,  merupakan salah satu program wisata alam, wisata konservasi dan wisata edukasi yang ditawarkan oleh hotel di Tanjung Lesung. Peserta akan diantar menuju start point di Kampung Nelayan Cipanon.

START POINT AT KAMPUNG NELAYAN CIPANON
Setelah dibagikan "life jacket", pemandu akan memberikan instruksi serta penjelasan singkat mengenai tata tertib dan peraturan selama mengikuti kegiatan wisata Berkebun di Laut ini.


    

SEA SIGHTSEEING SESSION
Proses pemberangkatan peserta, akan dibagi berdasarkan kelompok dengan menyesuakan kapasitas kapal nelayan 15 ~ 20 orang/kapal.






Apabila aktifitas dimulai jam 05.30, kita akan menikmati panorama saat matahari terbit di perairan Teluk Lada - Tanjung Lesung. Moment ini menjadi pesona tersendiri, terutama saat udara cerah yang dapat direkam melalui lensa kamera.
Burung-burung camar serta siluet masyarakat nelayan saat melaut, menjadi pemandangan unik pada  saat sessi ini.

WISATA SERO
Setelah puas menikmati panorama alam laut di perairan Teluk Lada Tanjung Lesung, kapal nelayan akan merapat ke sero (alat tangkap ikan tradisional, yang dikembankan oleh nelayan Tanjung Lesung).
Peserta dapat terlibat langsung ikut menngambil ikan yang tertangkap jaring sero ini. Pada saat musim tertentu, aroma ikan ini akan mengundang sekelompok burung camar mendekati perahu.
Saat kita melempar beberapa ikan kecil, burung-burung camar ini dengan sigap langsung menangkap ikan yang dilempar di udara.










   
TRANSPLANTASI TERUMBU KARANG
Selepas aktifitas di "sero"; perjalanan dilanjutkan menuju area kebun terumbu karang. Area kebun di bawah laut ini, merupakan area penempatan media karang-karang yang diberbanyak  melalui proses perbanyakan/pencangkokan.






Dari permukaan laut, area ini terlihat biru agak gelap, karena di dasar laut ini terhampar karang-karang yang sudah berkembang hasil program transplantasi karang sebelumnya.
Setelah tiba di area ini, anak buah kapal segera membuang jangkar, dan mengikatkan pada buoys.
Prosesi Berkebun di Lautpun dimulai .........




Peserta dipandu untuk mencangkok (menempel) potongan karang yang masih hidup pada media substrat (yang terbuat dari jaring rangka dan cetakan dari adukan semen dan paralon).
Setelah beberapa potongan karang diikat pada media, diberi label, selanjutnya karang-karang tersebut diantar dan ditanam di dasar laut.
Dan proses penyelamatan lingkungan bawah lautpun sudah selesai dilakukan ....